Hinduism



Hinduism
Filsafat dan praktik-praktik kesadaran Krishna didasarkan pada esensi dari ajaran Veda — membangun hubungan yang penuh kasih dengan Makhluk Tertinggi pribadi. Istilah "Hindu," "Hindu," dan "Hindu dharma" tidak ditemukan dalam literatur Veda. Sebaliknya, asal usul istilah-istilah ini dapat ditelusuri ke sejarah yang cukup baru. Hinduisme juga umumnya mendefinisikan kebenaran tertinggi sebagai impersonal, dan karena itu umumnya mencakup penyembahan para dewa, itu sering diyakini sebagai politeisme. Jadi meskipun kesadaran Hindu dan Krishna tampaknya memiliki beberapa kesamaan filosofis dan budaya, mereka tidak sama.

Kesadaran Krishna juga dikenal sebagai sanatana-dharma, fungsi abadi diri, yang merupakan standar budaya spiritual yang dijabarkan dalam Veda. Setiap orang — apa pun negara asal mereka dan agama apa pun yang mereka anut — memiliki hubungan abadi dengan Pribadi Tertinggi, dan kesadaran Krishna dimaksudkan untuk menghidupkan kembali hubungan itu. Dengan demikian, kesadaran Krishna terbuka untuk orang-orang Kristen, Muslim, Hindu, atau siapa pun yang menginginkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka dan sumber utama mereka.
LihatTutupKomentar